Senin, 09 Februari 2015

Sinopsis Pinocchio episode 9

Setelah Jae Myung pergi, Dal Po langsung menemui Gyo Dong dan bertanya tentang apa yang akan Gyo Dong lakukan kalau dia mencurigai anggota keluarga yang sudah lama tidak dia temui sebagai seorang pembunuh. Gyo Dong terkejut mendengar pertanyaan Dal Po dan diapun langsung menutup pintu, agar tak ada yang mendengar pembicaraan mereka,

Gyo Dong menjawab kalau dia akan menyelidiki hal tersebut terlebih dahulu dan tidak mengambil kesimpulan sendiri. Dal Po sepertinya setuju dengan jawaban Gyo Dong. 



Kita kembali ke lokasi kecelakaan, dimana Jae Myung sudah menyekamatkan seorang anak SMP yang dia kira adalah Ha Myung. In Ha dan Bum Jo masih shock dan tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Mereka pun bertanya-tanya apa mereka sudah mendapatkan berita eksklusif dengan kejadian ini.



Saat menge-shoot wajah Jae Myung, Joo Hoo langsung mengenalnya. Informasi tentang kecelakaan itu langsung disampaikan pada Gong Joo yang sedang berada di dalam toilet. Tak mau terjadi masalah lagi, Gong Joo pun menyuruh Bum Jo yang menyampaikan laporan secara langsung sedangkan In Ha ikut pergi ke ambulans bersama Jae Myung. In Ha tentu saja kecewa karena laporan langsung itu diberikan pada Bum Jo bukan dirinya. 


Atas ide Cha Ok, berita kecelakaan yang dialami Jae Myung, dijadikan berita utama dengan judul seorang pengantar galon mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan seorang anak SMP. 

Dal Po dan Yoo Rae sampai di kantor polisi dan saat melihat truk biru milik kakaknya menjadi salah satu korban kecelakaan, Dal Po langsung berlari mencari keberadaan kakaknya. Yoo Rae memberitahukan informasi kecelakaan itu pada Hyun Gyu, namun informasi yang Yoo Rae sampaikan belum lengkap. Tepat disaat itu, Hyun Gyu sedang melihat berita dari MSC dan pertanyaan-pertanyaan yang Hyun Gyu ajukan pada Yoo Rae tadi dijawab semua oleh Cha Ok melalui beritanya. Tentu saja hal itu membuat Hyun Gyu shock, dia terkejut mengetahui MSC memperoleh berita dengan sangat cepat, bahkan mereka mendapatkan rekamannya juga. 


Nyonya Park melihat Bum Jo menyampaikan berita, tentu saja itu langsung membuatnya bersorak senang.



Jae Myung sadar dan In Ha langsung mewawancarainya. Pada In Ha, Jae Myung menceritakan semua kisah masa lalunya, dimana dia sangat membenci reporter karena sudah menuduh ayahnya sebagai pembunuh. Jae Myung bahkan berkata kalau reporter yang begitu jahat dan terus memfitnah ayahnya, sampai sekarang masih bekerja sebagai reporter, Pernyataan itu membuat In Ha penasaran danbertanya siapa reporter itu. 

Tepat disaat Jae Myung hendak menyebut nama ibu In Ha. Joo Hoo dan Dal Po serentak memanggil In Ha. Tentu saja In Ha terkejut melihat Dal Po, apalagi Dal Po langsung mengajaknya pergi keluar. 


Saat diluar, Dal Po meminta In Ha untuk tidak lagi bertemu dengan Jae Myung dan bertanya apapun padanya. Dia meminta In Ha untuk melakukan hal itu demi dirinya. Karena melihat keseriusan Dal Po, In Ha pun berjanji untuk melakukan apa yang dia pinta. 



Kembali lagi ke dalam rumah sakit, Joo Hoo pura2 tidak mengingat Jae Myung, namuun sayang Jae Myung berkata kalau dia masih sangat ingat pada Joo Hoo, karena Joo Hoo adalah kameramen yang bersama Cha Ok 13 tahun yang lalu.

Jae Myung kemudian membahas kalau In Ha adalah anak Cha Ok dan dia berkata kalau hal tersebut adalah hal kebetulan yang sangat dia syukuri. 


In Ha kembali ke MSC dengan ceria karena mereka sudah mendapatkan berita eksklusif. Saking senangnya, dia pun mengajak Bum Jo high-five lagi, sebenarnya Bum Jo ragu karena tangannya bakalan sakit lagi, tapi demi In Ha, BUm Jo pun rela membiarkan tangannya kesakitan.

Mereka berdua bertemu dengan Cha Ok yang hendak masuk ke dalam lift. Pada In Ha dan Bum Jo, Cha Ok berkata kalau mereka sudah melakukan pekerjaan yang bagus. Mendengar pujian ibunya itu, In Ha tentu saja merasa senang dan dia meminta ibunya untuk mengulang kata2 itu dengan lebih keras. 



Sebelum pintu lift benar2 tertutup dia berkata kalau sepatunya pas untuk In Ha. In Ha ingin mengkonfirmasikan hal tersebut, namun pintu lift sudah tertutup. In Ha benar2 gembira sampai2 dia terus-terusan melihat sepatu yang dia pakai, karena ternyata sepatu itu adalah pemberian ibunya, bukan dari ayahnya. 

Saking gembiranya, In Ha mengajak Bum Jo high-five lagi. Tentu saja Bum Jo kesakitan lagi, namun rasa sakitnya langsung hilang saat melihat In Ha yang begitu bahagianya karena ternyata ibunya care padannya. 


Berita tentang Jae Myung terus mengudara dan terus menjadi perbincangan. Semua reporter YGN melihat berita itu dan Editor Jo langsung menyuruh semua reporternya untuk mencaritahu tentang Jae Myung. Gyo Dong yang tau kalau Jae Myung adalah kakak Dal Po, langsung menyuruh Dal Po yang mencari tahu semua tentang Jae Myung. 


Dalam waktu singkat Jae Myung berhasil memulihkan nama baik ayahnya dan menerima permintaan maaf dari orang-orang. Bonus dari semua itu, Jae Myung langsung menjadi idola. 


Kita beralih pada In Ha dan Bum Jo yang hendak masuk ke dalam lift, karena lift penuh jadi mereka pun berdesak-desakan. Kesempatan itu digunakan Bum Jo untuk membuat In Ha dan ibunya berpelukan. Tapi lift tidak bisa bergerak karena muatan terlalu pernuh, jadi Bum Jo pun memutuskan keluar. Namun dia tidak keluar sendirian, dia menarik Cha Ok untuk ikut keluar bersamanya. Nekad juga ne anak.




Apa yang membuat Bum Jo melakukan semua itu? ternyata Bum Jo ingin menyerahkan ponsel lama milik Cha Ok yang tertinggal di rumahnya 10 tahun yang lalu. Bum Jo memberitahu kalau selama 10 tahun, dia menggunakan nomor Cha Ok dan menerima semua sms dari In ha untuk Cha Ok. Dia meminta Cha Ok untuk membaca semua sms-sms itu dan Bum Jo yakin setelah Cha Ok  membaca semua sms itu, Cha Ok pasti akan sayang pada In Ha, seperti yangBum Jo rasakan. Mendengar perasaan Bum Jo, Cha Ok akhirnya tahu kalau Bum Jo menjadi reporter karena In Ha. 

Cha Ok melakukan apa yang Bum Jo pinta dan seperti yang Bum Jo bilang sebelumnya, Cha Ok benar2 mulai merasa simpati pada In Ha. 







Dal Po menelpon Gyo Dong dan mengatakan kalau dia akan menemui Jae Myung sendirian. Di MSC, Joo Hong melihat Jae Myung mengambil brosur seminar Cha Ok. Melihat itu Joo Hoo curiga kalau2 Jae Myung akan melakukan sesuatu yang membahayakan Cha Ok. Joo Hoo pun memberitahukannya pada Cha Ok, namun Cha Ok tak mau ambil pusing. Saking tak maunya membahas masalah itu dengan Joo Hoo, Cha Ok sampai pindah ke meja In Ha dan Bum Jo dan makan bersama mereka. Makan bersama di satu meja bersama ibunya, membuat In Ha senang, diapun menggunakan kesempatan itu untuk bertukar kuning telur dan putih telur dengan ibunya. 

Sebelum Dal Po menemui kakaknya, dia menerima penjepit dasi perekam yang sudah dia pesan dariGyo DOng. Dal Po tidak menemui kakaknya di rumahnya, melainkan di tempat abu ayahnya. Dal Po sengaja pergi kesana karena dari informasi yang dia dapat, kakaknya sering datang kesana.



Jae Myung masih marah pada Dal Po, bahkan dia sampai membuang bunga yang Dal Po bawa. Di luar ruangan, Dal Po membahas tentang Moon Duk Soo. Dia bertanya apa yang Jae Myung cari, permintaan maaf ataukah balas dendam. Jae Myung pun menjawab balas dendam dan langsung merebut ponsel Dal Po, ya.... Jae Myung tahu kalau Dal Po sedang merekam pembicaraan mereka dengan ponsel,tapi dia tidak tahu kalau Dal Po punya perekam yang lain, yaitu penjepit dasi. Jae Myung membuang ponsel Dal Po ke tong sampah yang ada apinya. 




Dal Po benar2 dalam kebimbangan, apakah benar kakaknya yang sudah membunuh ketiga orang itu, karena untuk membalas dendam. Yoo Rae melihat nama Jae Myung disurat kabar dan dia teringat pada secarik kertas yang Gyo Dong berikan pada Dal Po, di kertas itu tertulis nama Jae Myung. Yoo Rae pun penasaran dengan hubungan Dal Po dan Jae Myung, Chan Soo juga melihat Jae Myung disurat kabar dan dia ingat kalau dia pernah melihat pria yang berwajah sama sedang ketemuan dengan Dal Po.



Untuk menghindari masalah, karena Cha Ok tidak bisa diberitahu kalau Jae Myung adalah orang yang berbahaya, maka Joo Hoo pun memberitahukan semuanya pada In Ha tentang apa yang terjadi 13 tahun yang lalu.Tentang Jae Myung dan Cha Ok. Tentu saja In Ha shock mendengar kalau ibunya adalah orang yang sangat jahat. Saking kesalnya, In Ha membuang sepatu pemberian ibunya ke tempat sampah. Saat hendak keluar ruangan, In Ha melihat kembali ke layar komputer dimana, disana ditampilkan sepatu milik Ha Myung. Melihat sepatu itu, In Ha teringat pada sepatu yang hanya sebelah di rumahnya dan sepatu itu benar2 mirip.

In Ha langsung bergegas pulang dan bertanya tentang pemilik sepatu itu pada kakeknya, Tentu saja kakeknya menjawab kalau sepatu itu adalah milik Dal Po. Kakek lalu bertanya2 kenapa In Ha dan Dal Po bisa pulang, padahal mereka berdua sama2 sedang dalam masa pelatihan. Medengar Dal Po juga pulang dan sedang berada di atap gedung, In Ha langsung pergi menemuinya.

Dalam perjalanan menuju atap gedung, In Ha mulai menyadari alasan Dal Po sangat membenci ibunya dan tak senang melihat In Ha menjadi reporter. Dia juga teringat pada peringatan DalPo untuk tidak menemui Jae Myung dan bertanya apa2 padanya. 



In Ha menghampiri Dal Po dengan mata penuh air mata. Dengan pelan In Ha bertanya, "Mungkinkah kau adalah Ki Ha Myung" Dal Po hanya terdiam. "Apa benar namamu Ki Ha Myung?" Tanya In Ha lagi dan menangis.

"Bagaimana kau..."

Belum sempat Dal Po mengatakan iya, In Ha sudah bisa menebak kalau apa yang dia ketahui adalah kebenaran. In Ha menangis tersedu-sedu sampai2 dia terduduk di depan DalPo.

"Kebenaran yang selalu ingin kusembunyikan..... telah diketahui oleh orang yang seharusnya tidak boleh tau." ucap Dal Po dalam hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar