Sunbae Yoo Rae bertanya apakah dia telah dikunyah oleh Hyun Kyu lagi, dan dia bilang Hyun Kyu mengejutkan dia karena tidak memarahinya, yang terus terang justru membuat Yoo Rae semakin takut. Yoo Rae segera tertarik pada hal lain ketika ibu chaebol Beom Jo memasuki kantor polisi, dan segera Yoo Rae mengenalinya sebagai CEO Beom Jo Mall. Dia merasa heran dan bertanya-tanya mengapa dia kemari, hingga Beom Jo datang berlari memeluk ibunya tepat di depannya, dan dia terengah-engah menyadari bahwa Beom Jo benar-benar chaebol.
Sementara itu, Ibu chaebol terkejut dengan keadaan anaknya, dan menolak untuk memeluknya. Dia memberinya baju ganti di dalam mobil, dan ia menyuruh Beom Jo untuk membuang baju-baju lamanya. Kali ini Ibu memilihkan pakaian kurang modis, tapi jauh lebih praktis.
Beom Jo mengatakan dengan bangga kepada ibunya, karena berita yang ditayangkan tadi malam, ada yang bersedia menjadi pendonor hati untuk putri korban yang membutuhkan transplantasi. Orang-orang bahkan mengumpulkan dana sumbangan sehingga dia tidak perlu khawatir tentang biaya operasi. Beom Jo kagum dengan kekuatan berita yang bisa menyelamatkan hidup seseorang.
Ibu sangat bangga dan gembira untuknya, dan bertanya tentang permintaan aneh yang Beom Jo ajukan hari ini. Dia mengatakan bahwa In Ha sakit, dan atas permintaannya, Ibu menyuruh stafnya membersihkan gubuk wartawan di kantor polisi, memberikan selimut hangat dan pemanas ruangan. In Ha bangun saat melihat selimut hangat, dan senang bukan main melihat makanan ringan favoritnya disediakan juga.
Dal Po makan dengan gembira bersama Kakek dan mengatakan bahwa menjadi seorang wartawan tidak mungkin ada cara untuk hidup. Kakek dengan mudah setuju dan mengatakan Dal Po berhenti saja jadi wartawan. Dal Po menggunakan pepatah melarikan diri dari kotoran karena kotor bukan menakutkan, tapi Kakek mengatakan Dal Po melakukan itu. Dal Po terdiam sesaat dan ia mengakui bahwa ia melarikan diri karena dia takut, “menjadi seorang reporter menakutkan. Jauh lebih menakutkan daripada yang pernah saya tahu.”
Kakek mengejutkan Dal Po dengan memahami cukup dalam apa yang mereka bicarakan, dan mengatakan bahwa Dal Po baik maka, “seseorang yang tidak tahu takut adalah masalah; mengetahui apa yang harus ditakuti dan berjuang adalah baik.”
Ayah menyela ketika ia datang ke rumah dan menemukan mereka makan belut tanpa kehadirannya, dan menangis seperti adik cengeng tentang Kakek pilih kasih dan Hyungnim yang selalu mendapatkan bagian ekor.
Dal Po berdebat panjang dengan saran Kakek untuk berhenti. Tapi dia ingat pernyataannya ke In Ha bahwa mereka akan menjadi wartawan bersama-sama. Dia memutuskan untuk menghadapi kosekuensi dari perbuatannya dan menelepon pemimpin tim, mengatakan dia akan melapor.
Hyun Kyu berjalan mondar-mandir di lorong menunggu Dal Po muncul di tempat kerja. Direktur Lee bertanya mengapa dia begitu marah. Hyun Kyu mengatakan bahwa dia menunggu ledakan besar, sesuatu yang setiap rookie miliki ketika mereka didorong ke tepi, berhenti, dan kembali.
Ha, kita melihat kilas balik Editor Jo saat mengancam akan melompat dari atap pada hari-hari pemula mereka. Hyun Kyu kembali ke stasiun YGN dengan ayahnya yang membawa seember ular di masanya sebagai pemula. Rupanya semua orang melalui masa-masa galau ini.
Dal Po masuk dan Hyun Kyu terus mencari-cari dengan gugup ular yang dibawa Dal Po. Kekeke. Tetapi Dal Po hanya meminta maaf karena menyebabkan mereka khawatir. Lalu Dal Po pergi menyusuri lorong untuk menemui Gyo Dong. Kali ini giliran Dal Po yang terkejut ketika ia meminta maaf karena Gyo Dong hanya memberitahu dia untuk kembali bekerja.
Dal Po bertanya mengapa ia tidak dihukum. Dia sudah mempersiapkan diri untuk beberapa jenis hukuman. Gyo Dong setuju bahwa itu adalah kesalahan yang cukup besar, tapi semua orang mendapat kesempatan satu kali untuk dimaafkan. Karena Gyo Dong juga pernah sekali melakuakan kesalahan yang sama.
Gyo Dong mengatakan bahwa tiga belas tahun yang lalu ia membuat laporan salah bahwa seorang pria adalah pembunuh, yang menyebabkan kehancuran keluarga itu. Dal Po berjuang untuk menahan emosinya, dan bertanya bagaimana ia pulih dari kesalahan itu. Gyo-dong, ” tidak. Aku lari sepertimu.”
Saat itu Gyo Dong memilih berhenti jadi reporter dan menjadi PD. Lima tahun kemudian, ia bertemu seorang anak di acara kuis yang dia produseri. Dal Po bertanya mengapa ia kembali ke ruang berita, dan Gyo Dong mengakui, “karena aku merasa malu. Rasanya seperti aku ketahuan bersembunyi karena takut.”
Dal Po bertanya bagaimana rasanya kembali ke pekerjaan setelah itu, dan apakah menjadi wartawan itu bisa dilakukan. Kita langsung dibawa ke adegan In Ha tanpa mengetahui jawaban Gyo Dong.
Demam In Ha semakin parah. Beom Jo merawat dan membungkus tubuhnya dengan syal. Tapi kemudian Beom Jo mengingatkan kita dengan latar belakang penguntit menyeramkannya (lewat sms-sms In Ha untuk ibunya dulu). Dia mencatat bahwa In Ha tidak pernah sakit demam sejak SMA. In Ha bertanya-tanya bagaimana ia tahu itu. Boem Jo buru-buru mengatakan bahwa In Ha pernah mengatakan kepadanya.
Mereka menyapa Petugas Chan Soo untuk menggali berita. In Ha mengancam akan menularkan demamnya jika ia tidak memberi mereka petunjuk. Mereka melihat Chan Soo memegang daftar telepon. Ketika Chan Soo menjaga dirinya dari In Ha, Beom Jo mengambil foto daftar tersebut, sementara Dal Po hanya membacanya dengan santai. Ini daftar telepon masuk dan keluar dari manajer pabrik kimia (yang Hyung jebak dalam lubang).
Mereka semua bertanya apakah Dal Po kembali bertugas, dan Chan Soo mengatakan bahwa In Ha sedang mencari dia di mana-mana. Tapi ketika Dal Po meminta In Ha untuk mengobrol, In Ha melarikan diri dengan alasan sedang memburu petunjuk. Namun In Ha merasa pusing dan berjalan sempoyongan, Dal Po dan Beom Jo menangkap In Ha di sisi berlawanan.
In Ha melepaskan Dal Po dan memungkinkan Beom Jo membawanya keluar, berfokus untuk melakukan pekerjaan mereka. Dal Po melihat mereka pergi dengan ekspresi khawatir. Beom Jo bersikeras melanggar aturan dan membiarkan sopir ibunya mengantar mereka kemanapun malam ini.
Yoo Rae melihat mereka pergi dan mendesah bahwa beberapa wartawan cukup beruntung untuk mendapatkan mitra chaebol sementara dia terjebak dengan mitra pengemis. Dal Po minta maaf bersikap seperti pecundang. Dia meminta ringkasan dari semua yang Yoo Rae tahu sejauh ini. Yoo Rae menyebutkan sebuah berita yang menarik perhatian Dal Po walapun berita itu tidak Yoo Rae laporkan ke sunbae karena menurutnya tidak ada yang menarik. Berita tentang kebakaran kontainer yang masih diselidiki Chan Soo.
Yoo Rae mencatat bahwa tersangka utama adalah seseorang yang mereka kenal – Moon Deok-soo, manajer pabrik yang diwawancarai dalam berita untuk bahan debat mereka pada saat tahap wawancara rekrutmen YGN. Yoo Rae tidak berpikir banyak, tapi tentu saja Dal Po melihatnya secara berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar